Siapa yang menemukan asam sulfat?

Daftar Isi:

Siapa yang menemukan asam sulfat?
Siapa yang menemukan asam sulfat?
Anonim

Penemuan asam sulfat dikreditkan ke alkemis abad ke-8 Jabir ibn Hayyan.

Bagaimana asam sulfat pertama kali dibuat?

Pada abad ke-17, ahli kimia Jerman-Belanda Johann Glauber membuat asam sulfat dengan membakar belerang bersama sendawa (kalium nitrat, KNO3), dengan adanya uap. Saat sendawa terurai, ia mengoksidasi belerang menjadi SO 3, yang bergabung dengan air untuk menghasilkan asam sulfat.

Kapan asam sulfat terbentuk?

Sekitar 1735, asam sulfat pertama kali diproduksi massal oleh apoteker Inggris Joshua Ward dalam wadah kaca. Kemudian, sekitar 15 tahun kemudian, penemu Inggris John Roebuck (1718−1794) menggunakan proses ruang timbal yang membuat produksinya lebih efisien dan lebih murah.

Dimana asam sulfat ditemukan?

Asam sulfat ditemukan di asam baterai dan hujan asam di bumi.

Siapa bapak asam sulfat?

"Pada tahun 1746 di Birmingham, John Roebuck mulai memproduksi asam sulfat … metode produksi standar selama hampir dua abad."

Direkomendasikan:

Artikel menarik
Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?
Baca lebih lajut

Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara Claritin-D dan Flonase. Ini tidak berarti tidak ada interaksi. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Haruskah saya membawa Flonase dan Claritin bersama-sama? Pertanyaan:

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?
Baca lebih lajut

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?

Di duodenum, sekresi pencernaan dari hati, pankreas, dan kantong empedu memainkan peran penting dalam mencerna chyme selama fase usus. Untuk menetralkan kimus asam, hormon yang disebut sekretin merangsang pankreas untuk menghasilkan larutan alkali bikarbonat dan mengirimkannya ke duodenum.

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?
Baca lebih lajut

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?

The Royal Poinciana paling sering diperbanyak dengan biji. Benih dikumpulkan, direndam dalam air hangat setidaknya selama 24 jam, dan ditanam di tanah yang hangat dan lembab dalam posisi semi-teduh dan terlindung. Selain perendaman, bijinya juga bisa 'dijepit' atau 'dijepit' (dengan gunting kecil atau gunting kuku) dan langsung ditanam.