Ringkasan. ESR dan CRP adalah biomarker peradangan yang sangat tua. Peningkatan kadar hanya menunjukkan bahwa ada fokus peradangan di suatu tempat di dalam tubuh, tetapi tes tidak dapat menunjukkan dengan tepat lokasi peradangan. Peningkatan kadar ESR dan CRP pada pasien nyeri biasanya kembali normal dengan pengobatan nyeri yang memadai.
Apa yang dapat menyebabkan ESR tinggi dan CRP tinggi?
Latar Belakang Laju sedimentasi eritrosit (ESR) dan protein C-reaktif (CRP) tinggi adalah reaktan fase akut yang paling umum digunakan untuk mendeteksi dan menindaklanjuti aktivitas penyakit di klinik reumatologi. Selain penyakit rematik (RD), infeksi dan keganasan adalah dua penyebab utama tingginya ESR dan CRP.
Bagaimana cara mengurangi ESR dan CRP?
Cara Menurunkan Protein C Reaktif (CRP)
- 1) Mengatasi Kondisi Kesehatan yang Mendasari. Tugas CRP adalah meningkat sebagai respons terhadap infeksi, kerusakan jaringan, dan peradangan. …
- 2) Latihan. …
- 3) Penurunan Berat Badan. …
- 4) Diet Seimbang. …
- 5) Alkohol secukupnya. …
- 6) Yoga, Tai Chi, Qigong, dan Meditasi. …
- 7) Aktivitas Seksual. …
- 8) Optimisme.
Infeksi apa yang menyebabkan CRP tinggi?
Ini termasuk:
- Infeksi bakteri, seperti sepsis, kondisi yang parah dan terkadang mengancam jiwa.
- Infeksi jamur.
- Penyakit radang usus, gangguan yang menyebabkan pembengkakan dan pendarahan diusus.
- Gangguan autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
- Infeksi tulang yang disebut osteomielitis.
Apa yang ditunjukkan oleh CRP dan ESR?
Tes CRP mengukur tingkat protein plasma (protein C-reaktif) yang diproduksi oleh sel-sel hati sebagai respons terhadap peradangan atau infeksi akut. Tidak seperti CRP, yang merupakan ukuran langsung dari respon inflamasi, ESR adalah ukuran tidak langsung dari tingkat peradangan dalam tubuh.