Lebih Banyak Bukti, tetapi Pertanyaan yang Mengganjal. Para peneliti mengklaim bahwa varian yang mendominasi memiliki "keuntungan kebugaran." Tapi banyak ahli tidak terbujuk.
Apa yang terjadi jika COVID-19 bermutasi?
Berkat fiksi ilmiah, kata "mutan" telah diasosiasikan dalam budaya populer dengan sesuatu yang tidak normal dan berbahaya. Namun pada kenyataannya, virus seperti SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, terus bermutasi dan seringkali proses ini tidak berdampak pada risiko yang ditimbulkan virus tersebut pada manusia.
Bagaimana mutasi pada virus penyebab COVID-19 terjadi?
Saat virus menginfeksi Anda, mereka menempel pada sel Anda, masuk ke dalamnya, dan membuat salinan RNA-nya, yang membantu mereka menyebar. Jika ada kesalahan penyalinan, RNA akan berubah. Para ilmuwan menyebut perubahan itu sebagai mutasi.
Bagaimana mutasi baru COVID-19 berbeda dari strain aslinya?
Dibandingkan dengan galur asli, orang yang terinfeksi galur baru -- disebut 614G -- memiliki viral load yang lebih tinggi di hidung dan tenggorokan mereka, meskipun mereka tampaknya tidak bertambah sakit. Tapi mereka jauh lebih menular ke orang lain.
Apakah varian MU lebih menular?
Ini disebut Mu. Para ahli mengatakan perubahan genetik pada varian ini mungkin membuatnya lebih menular dan mampu menghindari perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi.