Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri penyebab ISK tidak merespon antibiotik yang diberikan, seringkali karena sering digunakan. Hal ini terutama berlaku untuk orang yang memiliki ISK kronis. Ketika antibiotik sering atau terus-menerus digunakan, bakteri dapat berkembang dan menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut.
Apa yang terjadi jika antibiotik tidak bekerja untuk ISK?
Jika ISK tidak diobati, ada kemungkinan penyebarannya ke ginjal. Dalam beberapa kasus, ini dapat memicu sepsis. Ini terjadi ketika tubuh Anda kewalahan mencoba melawan infeksi. Itu bisa mematikan.
Apa yang harus saya lakukan jika ISK saya tidak hilang?
Infeksi ringan biasanya memerlukan antibiotik oral dan mungkin obat pereda nyeri. Jika masalah Anda lebih kronis, antibiotik yang lebih kuat (atau resep yang diperpanjang) mungkin diperlukan. Meningkatkan asupan cairan dan menghindari kafein, alkohol, dan jus jeruk juga akan membantu mempercepat pemulihan.
Apa antibiotik terkuat untuk infeksi saluran kemih?
Trimethoprim/sulfamethoxazole, nitrofurantoin, dan fosfomycin adalah antibiotik yang paling disukai untuk mengobati ISK.
Umum dosis:
- Amoksisilin/klavulanat: 500 dua kali sehari selama 5 hingga 7 hari.
- Cefdinir: 300 mg dua kali sehari selama 5 hingga 7 hari.
- Sefaleksin: 250 mg hingga 500 mg setiap 6 jam selama 7 hari.
Apakah itu?normal masih ada gejala ISK setelah antibiotik?
Infeksi saluran kemih (ISK) terutama diobati dengan antibiotik, yang dapat membantu mengatasi gejala. Namun, terkadang gejala ISK dapat bertahan bahkan setelah terapi antibiotik. Alasan untuk ini mungkin termasuk: ISK Anda disebabkan oleh strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik.