Diskalkulia adalah kondisi yang membuat sulit mengerjakan matematika dan tugas-tugas yang melibatkan matematika. Ini tidak begitu dikenal atau dipahami sebagai disleksia. Tetapi beberapa ahli percaya itu sama biasa. Itu berarti sekitar 5 sampai 10 persen orang mungkin mengalami diskalkulia.
Bagaimana Anda tahu jika Anda menderita diskalkulia?
Gejala khas meliputi:
- kesulitan menghitung mundur.
- kesulitan mengingat fakta 'dasar'.
- lambat melakukan perhitungan.
- kemampuan aritmatika mental yang lemah.
- rasa angka & estimasi yang buruk.
- Sulit memahami nilai tempat.
- Penambahan sering kali merupakan operasi default.
- Kecemasan matematika tingkat tinggi.
Dapatkah seseorang dengan diskalkulia mengerjakan matematika?
Mitos 7: Anak-anak dengan diskalkulia tidak bisa belajar matematika.
Fakta: Anak-anak dengan diskalkulia mungkin lebih sulit belajar matematika daripada anak-anak lain. Tapi itu tidak berarti mereka tidak bisa mempelajarinya-dan menjadi ahli dalam hal itu. Dengan instruksi dan latihan yang baik, anak-anak dengan diskalkulia dapat membuat kemajuan pesat dalam matematika.
Bisakah kamu menderita disleksia angka?
Terkadang digambarkan sebagai "disleksia untuk angka", dyscalculia adalah kesulitan belajar yang terkait dengan berhitung, yang mempengaruhi kemampuan untuk memperoleh keterampilan matematika. Pembelajar dengan diskalkulia sering kurang memahami angka secara intuitif dan memiliki masalah dalam memanipulasi angka dan mengingat fakta dan prosedur angka.
Apakah penderita diskalkulia memiliki kecerdasan normal?
Diskalkulia adalah ketidakmampuan belajar yang mempengaruhi kemampuan belajar aritmatika dan matematika pada seseorang yang memiliki kecerdasan normal, dibandingkan dengan orang-orang pada usia yang sama yang menerima instruksi yang sama.