Dapatkah COVID-19 ditularkan melalui sistem HVAC (ventilasi)? Risiko penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, melalui sistem ventilasi saat ini masih belum jelas.
Dapatkah COVID-19 menyebar melalui udara?
Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat hidup di udara hingga 3 jam. Itu bisa masuk ke paru-paru Anda jika seseorang yang mengidapnya menghirup dan Anda menghirup udara itu. Para ahli terbagi atas seberapa sering virus menyebar melalui jalur udara dan seberapa besar kontribusinya terhadap pandemi.
Berapa lama COVID-19 dapat bertahan di udara?
Tetesan terkecil yang sangat halus, dan partikel aerosol yang terbentuk ketika tetesan halus ini cepat kering, cukup kecil sehingga dapat tetap melayang di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam.
Bagaimana ventilasi membantu mencegah penyebaran COVID-19?
Memperbaiki ventilasi merupakan strategi penting pencegahan COVID-19 yang dapat mengurangi jumlah partikel virus di udara. Bersamaan dengan strategi pencegahan lainnya, termasuk mengenakan masker berlapis-lapis yang pas, membawa udara luar yang segar ke dalam gedung membantu mencegah partikel virus terkonsentrasi di dalam.
Bisakah penyakit virus corona menyebar lebih cepat di rumah ber-AC?
Waleed Javaid, MD, Associate Professor of Medicine (Penyakit Menular) di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City, mengatakan itu mungkin, tetapi tidak mungkin.
Jika seseorang di rumah yang terinfeksidengan virus batuk dan bersin dan tidak hati-hati, maka partikel virus kecil dalam tetesan pernapasan bisa beredar di udara. Apa pun yang menggerakkan aliran udara di sekitar ruangan dapat menyebarkan tetesan ini, baik itu sistem pendingin udara, unit AC yang dipasang di jendela, sistem pemanas paksa, atau bahkan kipas angin, menurut Dr. Javaid.