Meskipun mengajar orang untuk menjadi ambidextrous telah populer selama berabad-abad, praktik ini tampaknya tidak meningkatkan fungsi otak, dan bahkan dapat membahayakan perkembangan saraf kita. Seruan untuk ambidexterity sangat menonjol di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Apakah ambidextrous lebih cerdas?
Studi ini menemukan bahwa orang kidal dan orang yang tidak kidal memiliki skor IQ yang sama, tetapi orang yang diidentifikasi sebagai ambidextrous memiliki skor yang sedikit lebih rendah, terutama dalam aritmatika, memori, dan penalaran.
Apakah buruk melatih diri sendiri untuk menjadi ambidextrous?
Untuk sementara waktu, sebenarnya sangat populer untuk melatih orang menjadi ambidextrous. Mereka percaya melakukannya akan meningkatkan fungsi otak, karena orang akan menggunakan kedua sisi otak secara setara. Namun, studi tidak menunjukkan hubungan seperti itu.
Apakah ambidexterity baik atau buruk?
Beberapa ahli memegang pendapat ini bahkan hingga hari ini. Sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa dengan melatih kedua tangan, kita menggunakan otak kita lebih efisien, menciptakan lebih banyak koneksi saraf di belahan kanan dan kiri pikiran kita. … Menurut para ahli ini, menjadi ambidextrous adalah keterampilan yang kuat untuk dimiliki siswa.
Mengapa ambidextrous buruk?
"Orang yang benar-benar ambidextrous lebih lambat untuk mengembangkan keterampilan verbal dan non-verbal. Ini adalah prediktor kesulitan membaca pada usia 16 tahun dan psikosis." Studi Crow telahditerbitkan dalam jurnal terkemuka, Neuropsychologia, tetapi sejauh ini gagal menarik komentar di luar dunia akademis.