Mengapa kaum milenial begitu kecewa di tempat kerja?

Mengapa kaum milenial begitu kecewa di tempat kerja?
Mengapa kaum milenial begitu kecewa di tempat kerja?
Anonim

Milenial secara luas menganggap teknologi sebagai akar konflik di tempat kerja. 34 persen melaporkan bahwa pekerja yang lebih tua yang tidak memahami teknologi baru adalah penyebab utama konflik ini, diikuti oleh pekerja yang lebih muda yang frustrasi menggunakan teknologi yang sudah ketinggalan zaman (33 persen).

Ada Masalah Apa dengan Milenial?

Jika Anda seorang milenial, setidaknya salah satu dari masalah ini mungkin bergema dengan Anda. Semua generasi memiliki tantangannya masing-masing, dan dewasa muda saat ini menghadapi tantangan pekerjaan, biaya hidup yang tinggi, dan penyebab stres lainnya. Masalah-masalah ini dapat berdampak serius pada kesehatan mental Anda, yang tidak boleh diabaikan.

Bagaimana pengaruh generasi millennial terhadap tempat kerja?

Milenial berperilaku sebagai konsumen di tempat kerja. Mereka memiliki lebih banyak kebebasan dan pilihan untuk mencari peran dan organisasi yang memungkinkan kinerja terbaik mereka. Pemimpin dan manajer harus memahami apa yang diharapkan kaum milenial dari pekerjaan, manajer, dan perusahaan mereka.

Apakah Milenial Senang Bekerja?

NEW YORK CITY – Milenial menghargai kebahagiaan di tempat kerja lebih dari gaji yang lebih tinggi, lapor USA Today. Sebuah survei baru dari Fidelity menemukan bahwa orang berusia 25 hingga 35 tahun akan membayar rata-rata $7.600 untuk pengalaman yang lebih baik di kantor, seperti keseimbangan kehidupan kerja yang baik atau fokus pada pengembangan karir.

Mengapa Milenialrentan terhadap perpindahan pekerjaan?

Beberapa alasan paling menonjol untuk berpindah pekerjaan termasuk keinginan untuk mobilitas karir dan upah yang lebih tinggi, kebutuhan yang berkembang karena rencana pensiun majikan menjadi sesuatu dari masa lalu dan kebutuhan pekerja untuk mencurahkan lebih banyak pendapatan mereka untuk tabungan pensiun.

Direkomendasikan: