Seiring bertambahnya usia, gerakan sendi menjadi lebih kaku dan kurang fleksibel karena jumlah cairan pelumas di dalam sendi berkurang dan tulang rawan menjadi lebih tipis.
Bagaimana usia mempengaruhi cairan sinovial?
Dengan bertambahnya usia, gerakan sendi menjadi lebih kaku dan kurang fleksibel karena jumlah cairan sinovial di dalam sendi sinovial berkurang dan tulang rawan menjadi lebih tipis. Ligamen juga cenderung memendek dan kehilangan kelenturan, membuat sendi terasa kaku.
Bagaimana cairan sinovial berkurang?
Sebagai proses fisiologis normal penuaan, produksi cairan sinovial menurun. Terjadi penipisan tulang rawan, retakan terbentuk pada permukaan tulang rawan karena berkurangnya pelumasan.
Bagaimana cara meremajakan cairan sinovial?
Makanan yang Meregenerasi Cairan Sinovial
- Sayuran berdaun gelap.
- Makanan kaya asam lemak omega-3 seperti salmon, mackerel, dan biji rami.
- Makanan anti-inflamasi yang kaya akan senyawa seperti kurkumin (ditemukan dalam kunyit)
- Makanan tinggi antioksidan seperti bawang merah, bawang putih, teh hijau, dan buah beri.
- Kacang dan biji-bijian.
Dapatkah Anda membangun kembali cairan sinovial?
Pada awalnya jumlah cairan sinovial dipulihkan dengan mengorbankan bagian cairnya, persentase protein umum dan fraksinya meningkat, dan viskositas cairan sinovial menurun. Setelah dua hari, pemulihan bertahap semuaindeks fisiologis yang disebutkan terjadi. Pada hari keempat mereka sepenuhnya pulih.