Surfaktan kationik mengiritasi mukosa, menyebabkan gangguan gastrointestinal, tetapi lebih cenderung menyebabkan luka bakar pada mulut, kerongkongan dan perut daripada surfaktan anionik atau nonionik.
Apakah surfaktan beracun?
Iritasi kulit akibat surfaktan terkait dengan sifat fisiko-kimiawinya. Surfaktan dapat dibagi menjadi dua kelas yang terpisah dengan baik: toksik dan ringan. Surfaktan ionik bisa ringan; surfaktan non-ionik dapat menjadi racun.
Apakah surfaktan beracun bagi manusia?
Efek surfaktan pada tubuh manusia
Surfaktan memiliki beberapa toksisitas dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, sehingga sulit untuk didegradasi [20]. Secara umum, surfaktan nonionik tidak bermuatan listrik, tidak dikombinasikan dengan protein. Mereka memiliki iritasi minimal pada kulit.
Apa itu surfaktan kationik?
Apa itu surfaktan kationik? Surfaktan adalah zat yang mengurangi tegangan permukaan cairan atau tegangan antarmuka dua fase. Surfaktan kationik adalah surfaktan yang memiliki gugus fungsi bermuatan positif. Seperti surfaktan lainnya, surfaktan kationik terdiri dari bagian polar dan non-polar.
Apakah surfaktan anionik berbahaya bagi manusia?
Surfaktan anionik dan nonionik relatif tidak beracun bagi mamalia, termasuk dalam· kisaran umum yang sama seperti natrium klorida atau natrium bikarbonat.