Persalinan pervaginam operatif – yang mencakup penggunaan forsep atau vakum – tidak sering digunakan lagi. Menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional, jumlah bayi yang dilahirkan dengan forsep atau ekstraksi vakum pada tahun 2013 hanya 3 persen.
Apakah forsep masih digunakan tahun 2020?
Forsep telah ada selama lebih dari 500 tahun, namun telah hilang dalam beberapa dekade terakhir. Dokter berpengalaman jarang menggunakan forsep di ruang bersalin, dan mahasiswa kedokteran baru tidak mempelajari cara menggunakannya. Perubahan ini telah menghasilkan risiko cedera lahir terkait forceps yang jauh lebih tinggi.
Apa efek samping dari persalinan forsep?
Kemungkinan risiko pada bayi Anda - meskipun jarang - termasuk:
- Cedera wajah ringan karena tekanan forsep.
- Kelemahan sementara pada otot wajah (facial palsy)
- Trauma mata luar ringan.
- Retak tengkorak.
- Pendarahan di dalam tengkorak.
- Kejang.
Dapatkah saya menolak forsep?
Dapatkah saya menolak memberikan persetujuan penggunaan forsep? Anda memiliki pilihan apakah forsep digunakan untuk melahirkan bayi Anda atau tidak. Ibu dapat menolak untuk menyetujui prosedur apa pun yang tidak mereka inginkan selama persalinan dan melahirkan.
Seberapa sering forsep digunakan?
Seberapa sering forsep digunakan selama persalinan? Forceps hampir tidak pernah digunakan selama persalinan. Bahkan, menurutstatistik terbaru dari laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tahun 2017, forsep digunakan hanya dalam. 56 persen kelahiran hidup di Amerika Serikat.