Gangguan pembekuan darah yang berlebihan, juga dikenal sebagai gangguan hiperkoagulasi atau trombofilia, adalah kecenderungan beberapa orang untuk mengalami pembekuan darah di beberapa bagian tubuh, seperti vena dalam di kaki (disebut tromboemboli vena atau DVT) atau arteri jantung (trombosis arteri).
Apa gangguan pembekuan darah yang paling umum?
Gumpalan darah besar yang tidak pecah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius
- Deep Vein Thrombosis (DVT) …
- Emboli Paru (PE) …
- Trombosis Arteri. …
- Sindrom Antibodi Antifosfolipid (APLS) …
- Faktor V Leiden. …
- Mutasi Gen Protrombin. …
- Defisiensi Protein C, Defisiensi Protein S, Defisiensi ATIII.
Apa saja gejala gangguan pembekuan darah?
Perdarahan abnormal atau pembentukan bekuan darah adalah gejala paling umum dari sebagian besar gangguan sistem koagulasi.
Gejala
- Kulit menguning (ikterus)
- Nyeri di perut kanan atas.
- Perut bengkak.
- Mual.
- Muntah.
- Merasa tidak enak badan.
- Kebingungan.
- Mengantuk.
Apa saja gangguan pembekuan darah?
Penyebab utama gangguan koagulasi yang mengakibatkan perdarahan meliputi:
- Hemofilia. …
- Penyakit Von Willebrand. …
- Faktor pembekuan lainnyakekurangan. …
- Koagulasi intravaskular diseminata. …
- Penyakit Hati. …
- Pengembangan antikoagulan yang berlebihan. …
- Kekurangan vitamin K. …
- Disfungsi trombosit.
Apa penyebab gangguan pembekuan darah?
Gejala dan Penyebab
Bentuk genetik dari kelainan ini berarti seseorang dilahirkan dengan kecenderungan untuk membentuk gumpalan darah. Kondisi yang didapat biasanya akibat dari operasi, trauma, obat atau kondisi medis yang meningkatkan risiko keadaan hiperkoagulasi.