Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit radang paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, batuk, produksi lendir (sputum) dan mengi.
Apa lagi yang bisa menyebabkan PPOK selain merokok?
Perokok pasif: Bahkan jika Anda bukan perokok, Anda bisa terkena COPD karena hidup dengan perokok. Polusi dan asap: Anda bisa terkena COPD dari polusi udara. Menghirup asap kimia, debu, atau zat beracun di tempat kerja juga dapat menyebabkannya.
Dapatkah PPOK menular?
COPD adalah penyakit progresif. Tidak menular. Penyebabnya termasuk merokok, iritasi paru-paru, dan genetika. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, dan beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu meringankan gejala.
Dapatkah Anda selamat dari penyakit paru obstruktif kronik?
Harapan hidup 5 tahun untuk penderita PPOK berkisar dari 40% hingga 70%, tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Ini berarti bahwa 5 tahun setelah diagnosis 40 hingga 70 dari 100 orang akan hidup. Untuk PPOK berat, tingkat kelangsungan hidup 2 tahun hanya 50%.
Apa yang terjadi jika penyakit paru obstruktif kronik tidak diobati?
Tidak diobati, PPOK dapat menyebabkan perkembangan penyakit yang lebih cepat, masalah jantung, dan infeksi pernapasan yang memburuk. Mengingat bahayanya membiarkan kondisi ini tidak diobati, mengendalikan PPOK sangatlah penting.
