Orang tersebut mungkin juga menangis atau mengeluarkan suara erangan, terengah-engah, atau mendengus. Episode ini terkadang salah didiagnosis sebagai mimpi buruk, teror malam, atau serangan panik. Pada beberapa jenis epilepsi, termasuk ADNFLE, pola gejala neurologis yang disebut aura sering mendahului kejang.
Apakah teror malam berhubungan dengan epilepsi?
Ketika sekelompok besar penderita epilepsi diperiksa, ada persentase tertentu yang pernah mengalami teror tidur di masa kanak-kanak dan remaja atau yang masih bersama dengan epilepsi. Marchand dan Ajuriaguerra2 menemukan bahwa dalam 70 kasus epilepsi, 15 mengalami teror tidur dengan berjalan sambil tidur dan delapan hanya mengalami yang terakhir.
Apa tanda kejang saat tidur?
Selama kejang nokturnal, seseorang mungkin:
- menangis atau membuat suara yang tidak biasa, terutama sebelum otot tegang.
- tiba-tiba terlihat sangat kaku.
- mengompol.
- berkedut atau brengsek.
- gigit lidah.
- jatuh dari tempat tidur.
- sulit dibangunkan setelah kejang.
- bingung atau menunjukkan perilaku tidak biasa lainnya setelah kejang.
Dapatkah kejang pada malam hari menyebabkan mimpi buruk?
Kejang malam hari (khususnya kejang parsial kompleks) terkadang muncul sebagai mimpi buruk yang berulang. Solms mengidentifikasi 24 kasus jenis ini dalam literatur dan 9 dalam serinya sendiri. Kepentingan teoretis adalah kenyataan bahwa mimpi buruk seperti itu biasanya terjadi selama non-Tidur REM.
Apa yang Alkitab katakan tentang epilepsi?
Secara khusus ada beberapa referensi yang cukup spesifik untuk epilepsi, seperti Matius 4:24. Bisa dibilang referensi penyembuhan epilepsi yang paling terkenal dalam Alkitab dapat ditemukan di Mark 9:17-27; Matius 17:14-18 dan Lukas 9:37-43 yang semuanya menggambarkan Yesus menyembuhkan anak laki-laki penderita epilepsi dengan mengusir roh jahat.