Ada banyak jenis antihistamin. Mereka biasanya dibagi menjadi 2 kelompok utama: antihistamin yang membuat Anda mengantuk – seperti chlorphenamine (termasuk Piriton), hydroxyzine dan promethazine. antihistamin non-mengantuk yang cenderung membuat Anda merasa mengantuk – seperti cetirizine, fexofenadine dan loratadine.
Apakah ada antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk?
Antihistamin ini cenderung menyebabkan kantuk: Cetirizine (Zyrtec, Zyrtec Allergy) Desloratadine (Clarinex) Fexofenadine (Allegra, Allegra Allergy)
Apakah semua antihistamin membuatmu mengantuk?
Meskipun beberapa antihistamin yang dijual bebas dapat menyebabkan kantuk, menggunakannya secara rutin untuk mengobati insomnia tidak dianjurkan. Antihistamin, terutama digunakan untuk mengobati gejala demam atau alergi lainnya, dapat menyebabkan kantuk dengan bekerja melawan bahan kimia yang diproduksi oleh sistem saraf pusat (histamin).
Antihistamin mana yang memiliki efek sedatif paling sedikit?
Penelitian menunjukkan bahwa fexofenadine adalah antihistamin baru yang paling tidak menenangkan. Menurut laporan pemantauan keamanan obat, loratadine dan fexofenadine cenderung menyebabkan sedasi daripada cetirizine.
Antihistamin apa yang membuatmu mengantuk?
Chlorphenamine dikenal sebagai antihistamin mengantuk karena dapat membuat Anda merasa mengantuk. Antihistamin non-mengantuk cenderung memiliki efek ini. Ini termasukcetirizine, fexofenadine atau loratadine. Kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan antihistamin yang tidak membuat mengantuk karena lebih kecil kemungkinannya untuk mengganggu rutinitas sehari-hari mereka.