Larutan kristaloid terutama digunakan untuk meningkatkan volume intravaskular ketika dikurangi. Pengurangan ini bisa disebabkan oleh perdarahan, dehidrasi atau kehilangan cairan selama operasi. Cairan kristaloid yang paling sering digunakan adalah natrium klorida 0,9%, lebih dikenal dengan normal saline 0,9%.
Kapan larutan koloid digunakan?
Ada dua jenis IVF, larutan kristaloid dan koloid. Larutan kristaloid digunakan untuk mengobati sebagian besar pasien dengan syok akibat demam berdarah, sedangkan koloid digunakan untuk pasien dengan syok berat atau refrakter.
Kapan Anda menggunakan Kristaloid dan koloid?
Kristalloid memiliki molekul kecil, murah, mudah digunakan, dan memberikan resusitasi cairan segera, tetapi dapat meningkatkan edema. Koloid memiliki molekul yang lebih besar, lebih mahal, dan dapat memberikan ekspansi volume yang lebih cepat di ruang intravaskular, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi, gangguan pembekuan darah, dan gagal ginjal gagal.
Apa kegunaan koloid?
Koloid sering digunakan untuk mengganti dan mempertahankan tekanan osmotik koloid intravaskular (COP) dan mengurangi edema yang dapat diakibatkan oleh penggunaan cairan kristaloid. Namun, koloid jarang digunakan sendiri; mereka biasanya digunakan bersama dengan cairan kristaloid.
Mengapa Kristaloid digunakan dalam syok?
Cairan kristal berfungsi untuk memperbesar volume intravaskular tanpa mengganggu konsentrasi ion atau menyebabkanperpindahan cairan yang signifikan antara ruang intraseluler, intravaskular, dan interstisial. Larutan hipertonik seperti larutan garam 3% mengandung konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam serum manusia.