Dalam sistem saraf pusat (SSP) yang berfungsi optimal, otot-otot rileks, sirkulasi meningkat, rasa sakit dan pembengkakan berkurang, sistem kekebalan lebih siap untuk melawan infeksi dan penyakit, dan gejala kecemasan dan depresi berkurang. CST juga bisa sangat membantu untuk memindahkan kista yang energetik.
Apa yang membantu terapi kraniosakral?
Terapi Craniosacral (CST) adalah perawatan langsung yang lembut yang dapat meredakan berbagai gejala termasuk sakit kepala, nyeri leher dan efek samping pengobatan kanker di antara banyak lainnya. CST menggunakan sentuhan ringan untuk memeriksa membran dan pergerakan cairan di dalam dan di sekitar sistem saraf pusat.
Apa efek samping dari terapi CranioSacral?
Komplikasi termasuk depresi, kebingungan, sakit kepala, diplopia, vertigo, mual, muntah, kehilangan kesadaran, kerusakan saraf trigeminal, hipopituitarisme, disfungsi batang otak, opisthotonus, berbagai macam kejang dan kemungkinan keguguran pada kehamilan 12 minggu.
Jenis Terapi Apa yang Terbaik untuk Kecemasan?
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah terapi yang paling banyak digunakan untuk gangguan kecemasan. Penelitian telah menunjukkan itu efektif dalam pengobatan gangguan panik, fobia, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan umum, di antara banyak kondisi lainnya.
Seberapa sering Anda harus menjalani terapi kraniosakral?
Seberapa sering Anda harus menjalani Terapi Kraniosakral? Umumnyasekali seminggu. Beberapa orang dewasa dan anak-anak kecil dapat dilihat dua atau bahkan tiga kali seminggu.