Haruskah Anda merebus air dalam ketel?

Haruskah Anda merebus air dalam ketel?
Haruskah Anda merebus air dalam ketel?
Anonim

Intinya. Umumnya, mendidih air, membiarkannya mendingin dan kemudian merebusnya tidak menimbulkan banyak risiko kesehatan. Misalnya, jika Anda menyimpan air dalam teko teh, merebusnya, dan menambahkan air saat levelnya mulai berkurang, kemungkinan besar Anda tidak akan membahayakan kesehatan Anda.

Mengapa Anda tidak boleh merebus air ketel?

Risiko Utama Air Reboiled

Air Reboiled mengusir gas terlarut di dalam air, menjadikannya “datar”. Pemanasan berlebih dapat terjadi, membuat air lebih panas dari titik didih normalnya dan menyebabkannya mendidih secara eksplosif saat terganggu. Karena alasan ini, merebus air dalam microwave adalah ide yang buruk.

Apakah berbahaya merebus air?

Memanaskan air hingga mendidih memang membunuh bakteri berbahaya yang ada, tetapi orang-orang terutama mengkhawatirkan mineral yang tertinggal saat merebus air. Tiga penyebab signifikan adalah arsenik, fluorida, dan nitrat. Mineral ini berbahaya, bahkan fatal, dalam dosis besar.

Seberapa sering Anda harus mengganti air dalam ketel?

Frekuensi pembersihan akan tergantung pada seberapa sering Anda menggunakan ketel. Bagian luar harus dibersihkan untuk menghilangkan noda dan cipratan setidaknya seminggu sekali. Jika Anda menggunakannya setiap hari untuk memanaskan air, ketel harus dibersihkan dari kerak untuk menghilangkan mineral air sadah setidaknya empat kali setahun.

Haruskah Anda memasukkan air baru ke dalam ketel setiap kali Anda merebusnya?

Jika Anda ingin membuat minuman yang paling beraroma, penggunaan air tawar setiap kali Anda merebus itu penting. Air mengandung oksigen terlarut, yang membantu mengeluarkan rasa dari teh dan kopi. Saat dididihkan, oksigen dilepaskan dan mineral terkonsentrasi.

Direkomendasikan: