Infeksi
HSV-2 jarang dikaitkan dengan radikulomielitis, terutama pada pasien yang imunokompeten [1, 3]. HSV-2 radiculomyelitis mempengaruhi akar saraf lumbar atau sakral dan dapat menyebabkan nyeri radikuler, parestesia, retensi urin, konstipasi, ketidaknyamanan anogenital, dan kelemahan kaki [11, 12].
Bagaimana herpes mempengaruhi sistem saraf?
Virus herpes simpleks
Manifestasi sistem saraf tepi dari infeksi HSV primer jarang terjadi, tetapi reaktivasi infeksi dapat menyebabkan penyakit SSP dan PNS. Virus herpes simpleks 2 memiliki kecenderungan untuk tertidur di ganglia akar sakral dan dapat menyebabkan radikulitis sakral yang dikenal sebagai sindrom Elsberg.
Dapatkah virus herpes menyebabkan kerusakan saraf?
Virus seperti herpes simpleks, HIV, virus varicella-zoster dan virus West Nile dapat menyerang jaringan saraf yang kemudian dapat menyebabkan gejala neuropatik.
Dapatkah herpes mempengaruhi saraf siatik?
Herpes simpleks berulang dapat menyebabkan linu panggul yang membingungkan. Dalam kasus dengan gejala berulang, pertanyaan dan inspeksi kulit yang cermat dapat mengarah pada diagnosis klinis yang tepat. Studi kontras yang tidak menguntungkan kemudian dihindari, dan pasien dapat diyakinkan bahwa entitas tersebut, meskipun berulang, tidak progresif.
Dapatkah herpes menyebabkan masalah kesehatan lainnya?
Secara umum, komplikasi jarang terjadi. Dan mereka biasanya terjadi denganwabah herpes genital pertama kali (primer). Beberapa komplikasi tersebut antara lain: Meningitis, infeksi cairan (cairan serebrospinal, atau CSF) dan jaringan (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.