Kondisi medis. Kondisi medis yang dapat memicu enuresis sekunder antara lain diabetes, kelainan saluran kemih (masalah pada struktur saluran kemih seseorang), sembelit, dan infeksi saluran kemih (ISK). Masalah psikologi. Beberapa ahli percaya bahwa stres dapat dikaitkan dengan enuresis.
Apa penyebab enuresis yang paling umum?
Beberapa kondisi, seperti sembelit, apnea tidur obstruktif, diabetes mellitus, diabetes insipidus, penyakit ginjal kronis, dan gangguan kejiwaan, berhubungan dengan enuresis.
Mengapa saya mengompol pada pukul 15?
Enuresis primer jauh lebih umum. Enuresis sekunder pada anak yang lebih besar atau remaja harus dievaluasi oleh dokter. Mengompol pada kelompok usia ini bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau masalah kesehatan lainnya, masalah neurologis (berhubungan dengan otak), stres, atau masalah lainnya.
Pada usia berapa mengompol menjadi masalah?
Kebanyakan anak-anak dilatih toilet sepenuhnya pada usia 5 tahun, tetapi sebenarnya tidak ada tanggal target untuk mengembangkan kontrol kandung kemih yang lengkap. Antara usia 5 dan 7, mengompol tetap menjadi masalah bagi beberapa anak. Setelah usia 7 tahun, sebagian kecil anak masih mengompol.
Bagaimana cara berhenti mengompol di usia 15?
Untuk mengatasi mengompol, dokter menyarankan:
- Pergeseran waktu untuk minum. …
- Jadwalkan istirahat kamar mandi. …
- Tetap semangat. …
- Menghilangkan iritasi kandung kemih. …
- Hindari rasa haus yang berlebihan. …
- Pertimbangkan apakah sembelit merupakan faktor penyebabnya. …
- Jangan membangunkan anak untuk buang air kecil. …
- Tidur lebih awal.