Pengacara dan hakim memilih juri melalui proses yang dikenal sebagai "voir dire," yang merupakan bahasa Latin untuk "berbicara kebenaran." In voir dire, hakim dan pengacara kedua belah pihak mengajukan pertanyaan kepada calon juri untuk menentukan apakah mereka kompeten dan cocok untuk bertugas dalam kasus tersebut.
Apa yang terjadi selama voir dire?
Voir dire adalah proses yang digunakan oleh para pihak untuk memilih juri yang adil dan tidak memihak. Selama voir dire, panel juri diinterogasi oleh pengacara kedua belah pihak. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk membantu para pengacara dalam proses pemilihan juri. Setelah voir dire, juri dipilih dari panel.
Bagaimana calon juri diperiksa selama proses voir dire?
Pemeriksaan pendahuluan terhadap calon juri untuk menentukan kualifikasi dan kelayakan mereka menjadi juri, guna memastikan pemilihan juri yang adil dan tidak memihak. Voir dire terdiri dari pertanyaan lisan yang diajukan kepada calon juri oleh hakim, para pihak, atau pengacara, atau kombinasinya.
Peran apa yang dimainkan voir dire dalam persidangan juri?
Pertanyaan calon juri ini dikenal sebagai voir dire (untuk mengatakan yang sebenarnya). Jika salah satu pengacara yakin ada informasi yang menunjukkan bahwa seorang juri berprasangka buruk tentang kasus tersebut, dia dapat meminta hakim untuk memberhentikan juri tersebut karena suatu alasan.
Apa yang terjadi jika seorang juri berbohong selama voirparah?
Ketika Juri Berbohong
Misalnya, kesalahan juri dapat terjadi pada tahap pemilihan juri awal, jika salah satu juri berbohong dalam menanggapi pertanyaan selama voir dire (pemeriksaan awal oleh hakim dan/atau penasihat hukum). Juri dipilih dengan cermat dan strategis untuk memastikan persidangan yang paling adil bagi kedua belah pihak.