Penelitian ini menunjukkan bahwa memamerkan hubungan Anda di media sosial memiliki dua tujuan: 1) merasa lebih terhubung dengan pasangan Anda, dan 2) melindungi hubungan Anda dari orang lain yang mungkin tertarik untuk mengejar Anda atau pasangan Anda.
Mengapa pamer itu penting?
"Pamer," atau lebih tepatnya, memberi orang (dan khususnya wanita) kosa kata untuk berbicara tentang pencapaian mereka sendiri memiliki dampak yang luar biasa pada kepercayaan diri profesional. Inilah yang saya pedulikan untuk berkomunikasi dengan wanita di setiap tingkatan, dari magang hingga CEO. Prestasi Anda layak untuk dibicarakan. Dengan percaya diri.
Apa yang harus dikatakan ketika seseorang pamer?
Puji mereka, tetapi pilih kata-kata Anda dengan hati-hati. 'Mengatakan, "Kamu sangat pandai dalam hal ini" memperkuat gagasan bahwa mereka istimewa dan menonjol, ' kata psikolog Jean Twenge. 'Namun, "Ini dilakukan dengan sangat baik" adalah pujian untuk tugas yang diselesaikan, bukan orangnya.
Bagaimana caramu menghadapi orang yang suka pamer?
Berikut adalah 5 tips untuk membantu Anda menghadapi pembual
- Buat pembual tahu tipe Anda. Mintalah untuk mengganti topik pembicaraan, atau lanjutkan saja dan alihkan. …
- Berbanggalah sedikit tentang diri Anda. Kemudian koreksi diri. …
- Berbagi cerita singkat tentang orang lain yang menyombongkan diri. …
- Komunikasikan kebenaran subjektif Anda. …
- Pergi dan lepaskan.
Apakah pamer itu buruk?
Cara terbaik untuk menyombongkan diri kepada orang lain mungkin adalah dengan tidak menyombongkan diri sama sekali. Biarkan orang lain membual untuk Anda. Namun, karena perasaan harga diri dan kepercayaan diri kita bertumpu pada kemampuan untuk berbangga atas pencapaian kita, tidak hanya baik-baik saja, tetapi juga sehat, untuk menyombongkan diri kepada diri sendiri.