Krim berair tidak lagi direkomendasikan baik sebagai emolien atau sebagai pengganti sabun. Selain sebagai pelembab yang buruk mengandung bahan sodium lauryl sulphate (SLS), yang dapat mengiritasi kulit dan memperburuk eksim.
Kamu menggunakan krim berair untuk apa?
Krim berair adalah produk yang banyak digunakan secara topikal sebagai emolien untuk menghilangkan gejala kondisi kulit kering seperti eksim atopik, dan sebagai pengganti sabun untuk mencuci kulit.
Haruskah saya menggunakan krim berair?
Krim berair direkomendasikan sebagai pengganti sabun, untuk digunakan sebagai pengganti sabun. Sabun (termasuk gel mandi dan mandi busa) dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit. Hal ini dapat memperburuk eksim. Meskipun krim berair tidak berbusa atau berbusa seperti sabun biasa, krim ini membersihkan kulit dengan baik.
Mengapa krim berair tidak boleh digunakan sebagai pelembab?
Krim berair adalah emolien yang paling banyak diresepkan untuk perawatan kondisi kulit kering dan sering menjadi pengobatan lini pertama untuk pasien eksim1. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan krim berair dapat merusak penghalang kulit saat digunakan sebagai emolien yang meninggalkan bekas1- 3.
Seberapa sering Anda harus mengoleskan krim berair?
Emollients dapat dioleskan sesering yang Anda suka untuk menjaga kelembapan dan kondisi kulit tetap baik. Idealnya, ini harus dilakukan setidaknya 3 atau 4kali sehari.