Vibrissae, bulu kaku di wajah atau lubang hidung hewan, seperti kumis kucing. Vibrissae sering bertindak sebagai organ taktil.
Apa itu vibrissae pada manusia?
Kumis adalah vibrissae, filamen keratin yang tumbuh dari folikel yang berbeda dari rambut. … Manusia dulu juga memiliki kumis (sekitar 800.000 tahun yang lalu kita kehilangan DNA untuk kumis), tetapi sekarang sebagian besar telah mengintegrasikan fungsi yang dilakukan oleh kumis ke dalam otak mereka, khususnya ke dalam korteks somatosensori mereka.
Apa arti istilah vibrissae?
1a: setiap rambut kaku yang terletak di wajah dan terutama di moncong banyak mamalia dan biasanya berfungsi sebagai organ taktil juga: tumbuh rambut taktil kaku serupa di tempat lain pada beberapa mamalia (seperti pada seberkas kecil di pergelangan tangan)
Hewan apa yang memiliki vibrissae?
Kebanyakan mamalia memilikinya, termasuk semua primata non-manusia dan terutama mamalia nokturnal, tetapi beberapa burung dan ikan diketahui juga memilikinya. Vibrissae (dari bahasa Latin vibrio 'bergetar') analog dengan antena yang ditemukan pada serangga dan artropoda lainnya.
Apa fungsi vibrissae pada tikus?
Kumis, atau vibrissae, adalah rambut sinus yang menonjol, ditemukan pada hampir semua mamalia yang bertindak sebagai organ sensorik khusus untuk sentuhan [1-4]. Hewan pengerat, seperti tikus dan mencit, memiliki kemampuan untuk mengontrol posisi dan pergerakan kumis wajah mereka yang panjang (mystacial microvibrissae) relatif terhadap kepala [5].