Akurasi (yaitu, validitas) dari pengujian poligraf telah lama menjadi kontroversi. Masalah mendasar bersifat teoretis: tidak ada bukti bahwa setiap pola reaksi fisiologis unik untuk penipuan. Orang yang jujur mungkin gugup saat menjawab dengan jujur dan orang yang tidak jujur mungkin tidak cemas.
Apakah ilmu poligraf atau pseudosains?
Sains Semu Pendeteksi Kebohongan | Sains 2.0. Tampaknya orang terus-menerus mendengar tentang individu yang lulus atau gagal alat pendeteksi kebohongan, dan meskipun banyak pertanyaan tentang kebenarannya, orang masih menganggap bahwa ada dasar ilmiah untuk penggunaannya. Namun, deteksi kebohongan, atau poligrafi tidak didasarkan pada sains …
Apakah poligraf ilmiah?
Meskipun klaim validitas 90% oleh pendukung poligraf, Dewan Riset Nasional telah menemukan tidak ada bukti efektivitas. … American Psychological Association menyatakan "Kebanyakan psikolog setuju bahwa hanya ada sedikit bukti bahwa tes poligraf dapat secara akurat mendeteksi kebohongan."
Mengapa pendeteksi kebohongan ditemukan?
Poligraf pertama dibuat pada tahun 1921, ketika seorang polisi yang berbasis di California dan fisiologis John A. Larson merancang alat untuk mengukur perubahan terus-menerus dalam tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan secara bersamaan untuk mengukur membantu dalam mendeteksi penipuan (Larson, Haney, & Keeler, 1932. (1932).
Apa ituilmu di balik poligraf?
Poligraf telah digunakan selama hampir satu abad, dan meskipun teknologinya telah berubah, teori di balik pemeriksaannya tetap sama. Dipercaya bahwa ketika seseorang berbohong, alam bawah sadar menyebabkan respons fisiologis tertentu yang dapat diukur dan dibandingkan dengan waktu ketika orang tersebut tidak berbohong.