Kadang-kadang, ortopnea juga ditemukan pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik dan asma, karena posisi tegak dapat dikaitkan dengan penurunan pengumpulan sekret paru dan peningkatan pergerakan diafragma. Ortopnea cenderung merupakan manifestasi akhir penyakit paru kronis.
Kondisi apa yang menyebabkan ortopnea?
Ortopnea dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti:
- Bacaan Terkait. Respirasi Cheyne-Stokes. Tingkat Pernafasan Tidur. Hipoventilasi Terkait Tidur. Gagal jantung.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Obesitas.
- Kecemasan atau gangguan panik.
- edema paru.
- Pneumonia.
- Sleep apnea.
- Mendengkur.
Mengapa ortopnea terjadi pada PPOK?
Ortopnea disebabkan oleh peningkatan tekanan di pembuluh darah paru-paru. Saat Anda berbaring, darah mengalir dari kaki Anda kembali ke jantung dan kemudian ke paru-paru Anda.
Apakah ortopnea merupakan diagnosis medis?
Ortopnea adalah gejala dan bukan kondisi itu sendiri. Istilah medis untuk sesak napas adalah dispnea. Ortopnea adalah jenis dispnea yang hanya terjadi saat seseorang berbaring. Orang sering menggambarkan ortopnea sebagai sensasi sesak di dada yang membuat sulit bernapas atau tidak nyaman.
Apakah ortopnea merupakan gejala gagal jantung?
Orang dengan gagal jantung yang lebih parah mungkinmengalami sesak napas saat berbaring. Istilah medis untuk gejala ini adalah ortopnea (katakanlah "atau-THAWP-nee-uh"). Tingkat keparahan gejala ini biasanya tergantung pada seberapa datar Anda berbaring - semakin rata Anda berbohong, semakin Anda merasa sesak napas.