Ketika suatu populasi kawin silang, perkawinan non-acak kadang-kadang dapat terjadi karena satu organisme memilih untuk kawin dengan organisme lain berdasarkan sifat-sifat tertentu. Dalam hal ini, individu dalam populasi membuat pilihan perilaku tertentu, dan pilihan ini membentuk kombinasi genetik yang muncul dalam generasi yang berurutan.
Apa efek dari perkawinan non-acak pada kumpulan gen suatu populasi?
Konsekuensi Evolusi dari Perkawinan Non-acak
Seperti rekombinasi, perkawinan non-acak dapat bertindak sebagai proses tambahan untuk seleksi alam yang menyebabkan terjadinya evolusi. Setiap penyimpangan dari perkawinan acak mengganggu distribusi keseimbangan genotipe dalam suatu populasi.
Apa contoh perkawinan tidak acak?
Kawin tidak acak adalah fenomena individu memilih pasangannya berdasarkan genotipe atau fenotipenya. Contoh perkawinan semacam ini terjadi pada spesies seperti manusia, burung merak, dan katak. Perkawinan non-acak dapat terjadi dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah perkawinan assortatif.
Bagaimana perkawinan non-acak mempengaruhi frekuensi alel dalam suatu populasi?
Perkawinan non-acak tidak akan membuat frekuensi alel dalam populasi berubah dengan sendirinya, meskipun dapat mengubah frekuensi genotipe. Hal ini membuat populasi tidak berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg, tetapi masih bisa diperdebatkan apakah itu dihitung sebagai evolusi, karena frekuensi alel tetap sama. Aliran gen.
Fase apa yang dilakukankawin acak terjadi?
Dalam meiosis I, pindah silang selama profase dan pemilahan independen selama anafase menciptakan set kromosom dengan kombinasi alel baru. Variasi genetik juga diperkenalkan oleh fertilisasi acak dari gamet yang dihasilkan oleh meiosis.