Siapa yang mengembangkan vaksin virus polio (ipv) yang tidak aktif?

Daftar Isi:

Siapa yang mengembangkan vaksin virus polio (ipv) yang tidak aktif?
Siapa yang mengembangkan vaksin virus polio (ipv) yang tidak aktif?
Anonim

Vaksin polio pertama, yang dikenal sebagai vaksin virus polio tidak aktif (IPV) atau vaksin Salk, dikembangkan pada awal 1950-an oleh dokter Amerika Jonas Salk. Vaksin ini mengandung virus mati dan diberikan melalui suntikan. Penggunaan IPV dalam skala besar dimulai pada Februari 1954, ketika diberikan kepada anak-anak sekolah Amerika.

Siapa penemu vaksin polio IPV?

Vaksin polio tidak aktif (IPV) dikembangkan pada tahun 1955 oleh Dr Jonas Salk. Juga disebut vaksin Salk IPV terdiri dari strain virus polio yang tidak aktif (terbunuh) dari ketiga jenis virus polio. IPV diberikan melalui suntikan intramuskular atau intradermal dan perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.

Kapan vaksin IPV dimulai?

Dalam 1955 Dr Jonas Salk dan tim penelitinya di Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat, mengembangkan vaksin polio pertama, yang diberikan melalui suntikan. Ini diikuti pada tahun 1961 oleh vaksin oral yang dikembangkan oleh Dr Albert Sabin.

Siapa yang bertanggung jawab atas vaksin polio?

Pada tanggal 26 Maret 1953, peneliti medis Amerika Dr. Jonas Salk mengumumkan di acara radio nasional bahwa ia telah berhasil menguji vaksin poliomielitis, virus yang menyebabkan penyakit polio yang melumpuhkan.

Di mana vaksin polio suntik pertama kali dikembangkan?

Pada 23 Februari 1954, sekelompok anak dari Arsenal Elementary School di Pittsburgh,Pennsylvania, menerima suntikan pertama dari vaksin polio baru yang dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk.

Direkomendasikan: