Purpura Henoch-Schonlein (juga dikenal sebagai vaskulitis IgA) adalah kelainan yang menyebabkan pembuluh darah kecil di kulit, sendi, usus, dan ginjal meradang dan berdarah. Ciri yang paling mencolok dari bentuk vaskulitis ini adalah ruam keunguan, biasanya pada kaki bagian bawah dan bokong.
Siapa yang menemukan HSP?
Dr. William Heberden, seorang dokter London, menggambarkan kasus pertama Henoch-Schönlein purpura (HSP) pada tahun 1801. Dalam menggambarkan HSP, Heberden menulis tentang seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang “…dirasa nyeri dan bengkak di berbagai bagian… Kadang-kadang perutnya sakit karena muntah… dan air seninya berlumuran darah.
Kapan HSP ditemukan?
Henoch Schonlein Purpura(HSP), pertama kali dikenali pada 1801 oleh Heberden dan pertama kali dijelaskan sebagai arthritis asosiasi oleh Schonlein pada tahun 1837. Ini adalah penyakit vaskulitis sistematis, dan terutama mempengaruhi pembuluh darah kecil kulit, sendi, saluran pencernaan, dan ginjal.
Apa penyebab Henoch Schonlein Purpura?
HSP adalah gangguan autoimun. Ini adalah saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh sendiri. Dengan HSP, respon imun ini mungkin disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas. Pemicu kekebalan lainnya mungkin termasuk reaksi alergi, obat-obatan, cedera, atau berada di luar dalam cuaca dingin.
Apakah HSP lebih sering terjadi pada pria?
Meskipun HSP dapat menyerang orang pada usia berapa pun, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anakantara usia 2 dan 11. Ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Orang dewasa dengan HSP lebih cenderung memiliki penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan anak-anak.