Banyak kelompok ahli medis merekomendasikan bahwa sebagian besar pasien kanker atau riwayat kanker harus mendapatkan vaksin COVID-19. Karena situasi setiap orang berbeda, sebaiknya diskusikan risiko dan manfaat mendapatkan vaksin COVID-19 dengan dokter kanker Anda, yang dapat memberi saran.
Kondisi medis apa saja yang dikecualikan dari vaksin COVID-19?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, satu-satunya orang yang tidak boleh divaksinasi adalah mereka yang memiliki reaksi alergi parah, yang disebut anafilaksis, segera setelah dosis vaksin pertama atau komponen dari COVID- 19 vaksin.
Dapatkah saya mendapatkan vaksin COVID-19 jika saya memiliki kondisi yang mendasarinya?
Orang dengan kondisi medis yang mendasarinya dapat menerima vaksin COVID-19 selama mereka tidak mengalami reaksi alergi langsung atau parah terhadap vaksin COVID-19 atau bahan apa pun dalam vaksin. Pelajari lebih lanjut tentang pertimbangan vaksinasi untuk orang dengan kondisi medis yang mendasarinya. Vaksinasi merupakan pertimbangan penting bagi orang dewasa dari segala usia dengan kondisi medis tertentu yang mendasarinya karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19.
Dapatkah orang dengan gangguan kekebalan mendapatkan vaksin COVID-19?
Orang dengan kondisi immunocompromising atau orang yang menggunakan obat atau terapi imunosupresif berada pada peningkatan risiko penyakit COVID-19 yang parah. COVID-19 yang saat ini disetujui FDA atau disahkan FDAvaksin bukan vaksin hidup dan oleh karena itu dapat diberikan dengan aman kepada orang dengan gangguan kekebalan.
Siapa yang tidak boleh mengonsumsi vaksin Astrazeneca COVID-19?
Orang dengan riwayat reaksi alergi parah terhadap komponen vaksin apa pun tidak boleh meminumnya. Vaksin ini tidak direkomendasikan untuk orang yang berusia kurang dari 18 tahun sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut.