Hiperventilasi adalah pernapasan yang lebih dalam dan lebih cepat dari biasanya. Ini menyebabkan penurunan jumlah gas dalam darah (disebut karbon dioksida, atau CO2). Penurunan ini dapat membuat Anda merasa pusing, detak jantung cepat, dan sesak napas.
Dapatkah menarik napas dalam-dalam membuat pusing?
Bernapas dangkal dan menahan napas dapat meningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh Anda, yang dapat menyebabkan pusing atau pusing.
Dapatkah bernapas dalam-dalam berdampak buruk bagi Anda?
Kemungkinan Efek Samping Pernapasan Dalam
Bernapas terlalu dalam, terlalu sering, atau terlalu cepat, dapat menyebabkan hiperventilasi, yang memiliki efek negatif yang serius. Sesekali menarik napas dalam-dalam atau mempraktikkan teknik pernapasan dalam yang spesifik dan lambat untuk menghilangkan stres dan ketegangan tidak akan menyebabkan kerusakan.
Apa yang terjadi jika Anda menarik napas dalam-dalam?
Napas dalam lebih efisien: memungkinkan tubuh Anda untuk sepenuhnya menukar oksigen yang masuk dengan karbon dioksida yang keluar. Mereka juga telah terbukti memperlambat detak jantung, menurunkan atau menstabilkan tekanan darah dan menurunkan stres. Untuk mengalami pernapasan dalam, cari tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
Bagaimana perasaan Anda saat menarik napas dalam-dalam?
Faktanya, Anda dapat menyebabkan kecemasan atau panik pada seseorang hanya dengan meminta mereka mengambil napas pendek dan pendek dari dadanya, kata Rhoads. (Anda mungkin pernah mendengar ini sebagai hiperventilasi.) Ituberarti pernapasan dalam yang bertujuan secara fisik dapat menenangkan tubuh Anda jika Anda merasa stres atau cemas.