Kita dapat menggunakan distribusi binomial untuk menemukan probabilitas mendapatkan sejumlah keberhasilan, seperti tembakan bola basket yang sukses, dari sejumlah percobaan yang tetap. Kami menggunakan distribusi binomial untuk menemukan probabilitas diskrit.
Bagaimana Anda tahu kapan harus menggunakan distribusi binomial atau normal?
Distribusi normal menggambarkan data kontinu yang memiliki distribusi simetris, dengan karakteristik bentuk 'lonceng'. Distribusi binomial mendeskripsikan distribusi data biner dari sampel berhingga. Jadi ini memberikan probabilitas untuk mendapatkan r kejadian dari n percobaan.
Apa saja 4 persyaratan yang diperlukan untuk menjadi distribusi binomial?
1: Jumlah pengamatan n adalah tetap. 2: Setiap pengamatan adalah independen. 3: Setiap pengamatan mewakili satu dari dua hasil ("sukses" atau "gagal"). 4: Peluang "berhasil" p sama untuk setiap hasil.
Bagaimana Anda tahu jika Anda dapat menggunakan distribusi binomial?
Distribusi binomial juga harus memenuhi tiga kriteria berikut:
- Jumlah pengamatan atau percobaan sudah ditentukan. …
- Setiap pengamatan atau percobaan adalah independen. …
- Probabilitas sukses (ekor, kepala, gagal atau lulus) persis sama dari satu percobaan ke percobaan lainnya.
Dalam contoh apa distribusi binomial dapat digunakan?
Contoh nyata paling sederhana dari distribusi binomial adalah jumlahsiswa yang lulus atau gagal di perguruan tinggi. Di sini lulus menyiratkan keberhasilan dan gagal menyiratkan kegagalan. Contoh lain adalah kemungkinan memenangkan tiket lotere. Di sini memenangkan hadiah berarti sukses dan tidak menang berarti gagal.