Dapatkah derivatif digunakan untuk meningkatkan risiko?

Daftar Isi:

Dapatkah derivatif digunakan untuk meningkatkan risiko?
Dapatkah derivatif digunakan untuk meningkatkan risiko?
Anonim

Bisnis dan investor menggunakan derivatif untuk menambah atau mengurangi eksposur ke empat jenis risiko umum: risiko komoditas, risiko pasar saham, risiko suku bunga, dan risiko kredit (atau risiko default).

Bagaimana derivatif dapat digunakan untuk mengurangi atau meningkatkan risiko?

Derivatif dapat digunakan untuk mengurangi risiko kerugian ekonomi yang timbul dari perubahan nilai yang mendasari. Kegiatan ini disebut dengan hedging. Alternatifnya, derivatif dapat digunakan oleh investor untuk meningkatkan keuntungan yang timbul jika nilai underlying bergerak ke arah yang mereka harapkan.

Bagaimana derivatif digunakan untuk tujuan manajemen risiko?

Derivatif adalah instrumen keuangan yang memiliki nilai yang berasal dari aset lain seperti saham, obligasi, atau valuta asing. Derivatif terkadang digunakan untuk hedge suatu posisi (melindungi dari risiko pergerakan yang merugikan dalam suatu aset) atau untuk berspekulasi tentang pergerakan di masa depan dalam instrumen yang mendasarinya.

Bagaimana derivatif dapat digunakan untuk melindungi risiko?

Tiga cara umum menggunakan derivatif untuk lindung nilai meliputi risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, dan risiko harga input komoditas atau produk. Ada banyak kegunaan turunan lainnya, dan jenis baru diciptakan oleh para ahli keuangan sepanjang waktu untuk memenuhi kebutuhan pengurangan risiko baru.

Apa risiko yang terkait dengan derivatif?

Di antara turunan paling umumdiperdagangkan adalah berjangka, opsi, kontrak untuk perbedaan, atau CFD, dan swap. Artikel ini akan membahas risiko derivatif secara sekilas, melalui risiko utama yang terkait dengan derivatif: risiko pasar, risiko pihak lawan, risiko likuiditas, dan risiko interkoneksi.

Direkomendasikan: