Ini juga telah dibuktikan bahwa embrio yang terfragmentasi berat tidak berimplantasi [18]. Peneliti lain telah melaporkan bahwa mentransfer embrio dengan fragmen besar menyebabkan implantasi dan tingkat kehamilan secara signifikan lebih rendah daripada ketika embrio dengan fragmen kecil ditransfer [9, 19].
Dapatkah embrio yang terfragmentasi menjadi blastokista?
Dari penelitian tambahan yang dilakukan di CARE, kami telah dapat menunjukkan bahwa embrio yang terfragmentasi dapat terus berjalan dan menghasilkan blastokista yang secara genetik normal sehingga kami tahu bahwa embrio ini seringkali mampu mencapai kehamilan.
Apa yang dimaksud dengan embrio yang terfragmentasi?
Fragmentasi embrio adalah kejadian yang cukup umum. Ini terjadi ketika ada pembelahan sel-sel embrio yang tidak merata. … Fragmen-fragmen ini tidak berguna bagi embrio dan dianggap sebagai bagian sitoplasma yang “sampah”. Semakin tinggi tingkat fragmentasi, semakin rendah kemungkinan kehamilan.
Dapatkah implantasi embrio monosomi?
TUJUAN: Embrio monosomi autosomal penuh mematikan, jadi mereka tidak menanamkan atau mengakibatkan keguguran dini. Jika embrio euploid tidak tersedia, transfer embrio monosomik dapat dipertimbangkan.
Dapatkah embrio yang terfragmentasi dibekukan?
Kesimpulan: Meskipun embrio yang lebih terfragmentasi memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah setelah pencairan beku, sekitar 50% embrio dengan > 25% akan mengalami fragmentasimasih bertahan dari pencairan dan dapat ditransfer.