Agen pendispersi, juga disebut dispersan, adalah bahan kimia yang mengandung surfaktan dan/atau senyawa pelarut yang berfungsi memecah minyak bumi menjadi tetesan kecil.
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh zat pendispersi?
Agen pendispersi terutama terdiri dari formaldehida kondensat dari asam naftalena sulfonat, kresol, asam 1-naftol 6-sulfonat, kondensat alkohol etilen oksida lemak, alkil aril sulfonat atau lignin sulfonat – kondensat asam naftalena sulfonat adalah yang paling populer.
Apa yang dimaksud dengan zat pendispersi dalam kimia?
Dispersant atau zat pendispersi adalah zat, biasanya surfaktan, yang ditambahkan ke suspensi partikel padat atau cair dalam cairan (seperti koloid atau emulsi) untuk meningkatkan pemisahan partikel dan mencegah pengendapan atau penggumpalannya.
Apa saja jenis dispersan yang berbeda?
Surfaktan sintetis dapat berupa anionik, kationik, nonionik, atau amfoter; namun, hanya surfaktan anionik atau nonionik yang digunakan sebagai pendispersi minyak mentah. Campuran surfaktan sering kali mengandung bahan kimia lain, seperti pelarut, yang meningkatkan kemampuan dispersi surfaktan [10].
Mengapa bio dispersan digunakan?
Penggunaan bio dispersan
Bio dispersan dapat berguna baik untuk menghilangkan biofilm dari sistem maupun untuk mencegah perkembangan biofilm dalamsistem bersih. Seperti diketahui bahwa bakteri Legionella tumbuh secara selektif di bawah lapisan biofilm, menjaga menara pendingin tetap bebas biofilm sangatlah penting.