Perilaku merusak diri sendiri dapat berasal dari kondisi kesehatan mental, seperti: Gangguan kecemasan: Ditandai dengan rasa takut, khawatir, dan tertekan yang melemahkan. Depresi: Kesedihan yang luar biasa dan kehilangan minat. Biasanya melibatkan berbagai gejala fisik juga.
Apa penyebab perilaku merusak diri sendiri?
Penyebab. Trauma masa kanak-kanak melalui pelecehan seksual dan fisik, serta perawatan orang tua yang terganggu, telah dikaitkan dengan perilaku merusak diri sendiri. Biasanya perilaku seperti ini diakibatkan oleh kurangnya kesadaran akan mekanisme koping yang sehat.
Bagaimana Anda menghadapi orang yang merusak diri sendiri?
Lakukan:
- Biarkan pasangan Anda tahu bahwa Anda mencintai mereka dan Anda peduli dengan kesejahteraan mereka.
- Tunjukkan belas kasih dengan memberi tahu mereka bahwa Anda memahami perjuangan yang mereka hadapi dan betapa sulitnya rasanya melepaskan sesuatu yang mereka alami sebagai sesuatu yang bermanfaat dalam jangka pendek.
Bagaimana cara menghentikan pikiran yang merusak?
- 6 Cara Berhenti Memikirkan Segalanya Secara Berlebihan. Keluar dari pikiran Anda sendiri dan mulailah mengambil tindakan. …
- Perhatikan ketika Anda terjebak di kepala Anda. …
- Tetap fokus pada pemecahan masalah. …
- Tantang pikiran Anda. …
- Jadwalkan waktu untuk refleksi. …
- Pelajari keterampilan perhatian penuh. …
- Ganti saluran.
Apa contoh perilaku merusak diri sendiri?
Beberapa merusak diri sendiriperilaku lebih jelas, seperti:
- mencoba bunuh diri.
- pesta makan.
- aktivitas kompulsif seperti berjudi, bermain game, atau berbelanja.
- perilaku seksual impulsif dan berisiko.
- menggunakan alkohol dan narkoba secara berlebihan.
- melukai diri sendiri, seperti memotong, mencabut rambut, membakar.