Siapa apollyon si perusak?

Daftar Isi:

Siapa apollyon si perusak?
Siapa apollyon si perusak?
Anonim

Istilah Ibrani Abaddon (Ibrani: אֲבַדּוֹן‎ Avaddon, artinya "kehancuran", "malapetaka"), dan padanan bahasa Yunaninya Apollyon (Yunani Koinē:, Apollúōn artinya "Penghancur") muncul dalam Alkitab sebagaitempat kehancuran dan malaikat maut.

Apa arti kata Apollon?

: malaikat jurang maut dalam Kitab Wahyu.

Siapa Malaikat Maut dalam Alkitab?

Sebelum penciptaan manusia, Azrael terbukti menjadi satu-satunya malaikat yang cukup berani untuk turun ke Bumi dan menghadapi gerombolan Iblis, iblis, untuk membawa Tuhan bahan yang dibutuhkan untuk membuat manusia. Untuk layanan ini dia dijadikan malaikat maut dan diberikan daftar seluruh umat manusia.

Apa itu Abaddon Ibrani?

dari Abaddon "malaikat jurang maut" (Wahyu 9:11), kembali ke Bahasa Inggris Pertengahan, dipinjam dari Latin Akhir, dipinjam dari Abaddn Yunani, dipinjam dari Ibrani 'ăbhaddōn, secara harfiah, "kehancuran"

Siapakah tangan kanan Tuhan?

Yesus Kristus selamanya memerintah di sebelah kanan Allah Bapa.

Direkomendasikan:

Artikel menarik
Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?
Baca lebih lajut

Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara Claritin-D dan Flonase. Ini tidak berarti tidak ada interaksi. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Haruskah saya membawa Flonase dan Claritin bersama-sama? Pertanyaan:

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?
Baca lebih lajut

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?

Di duodenum, sekresi pencernaan dari hati, pankreas, dan kantong empedu memainkan peran penting dalam mencerna chyme selama fase usus. Untuk menetralkan kimus asam, hormon yang disebut sekretin merangsang pankreas untuk menghasilkan larutan alkali bikarbonat dan mengirimkannya ke duodenum.

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?
Baca lebih lajut

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?

The Royal Poinciana paling sering diperbanyak dengan biji. Benih dikumpulkan, direndam dalam air hangat setidaknya selama 24 jam, dan ditanam di tanah yang hangat dan lembab dalam posisi semi-teduh dan terlindung. Selain perendaman, bijinya juga bisa 'dijepit' atau 'dijepit' (dengan gunting kecil atau gunting kuku) dan langsung ditanam.