Namun, ovulasi terlambat kadang-kadang dapat terjadi pada hampir semua wanita. Ovulasi terlambat yang jarang biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Penyebab umum keterlambatan ovulasi termasuk stres, menyusui, dan kondisi medis, seperti PCOS dan hipotiroidisme.
Bagaimana Anda tahu jika Anda terlambat berovulasi?
Ovulasi dianggap terlambat jika terjadi setelah hari ke 21 dari siklus menstruasi. Pada monitor myLotus, Anda mungkin melihat lonjakan LH terjadi setelah hari ke-21.
Berapa hari Anda bisa berovulasi?
Biasanya tergantung pada lamanya fase folikular, yang biasanya berkisar antara 10 hingga 16 hari. Karena panjang fase luteal konstan, fase ini berlangsung selama sekitar 14 hari. Ovulasi hanya dianggap terlambat jika terjadi setelah hari ke-21.
Apakah ovulasi yang terlambat berarti kualitas telur yang buruk?
Ovulasi yang terlambat tidak menghasilkan telur dengan kualitas terbaik, yang juga dapat mengurangi kemungkinan pembuahan. Selain itu, ovulasi yang tidak teratur biasanya menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan kadar hormon seseorang. Ketidakteraturan hormonal dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk: Tingkat progesteron yang tidak normal.
Bagaimana cara mengatasi ovulasi yang terlambat?
Mengobati Ovulasi Terlambat
Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat, seperti clomiphene atau letrozole. Clomiphene tidak efektif untuk semua penyebab masalah ovulasi. Ini paling efektif bila penyebabnya adalah polikistiksindrom ovarium. Letrozole memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada clomiphene.