Orang yang berisiko lebih tinggi terkena alergi lateks antara lain: Petugas kesehatan dan orang lain yang sering memakai sarung tangan lateks. Orang yang telah menjalani beberapa operasi (misalnya, 10 atau lebih), seperti anak-anak dengan spina bifida. Masyarakat yang sering terpapar getah karet alam, termasuk industri karet …
Alergi lateks paling sering terjadi pada siapa?
Alergi lateks paling sering terjadi pada orang yang sering terpapar produk lateks seperti sarung tangan karet. Itulah mengapa alergi ini paling umum di antara petugas kesehatan dan orang-orang yang telah menjalani beberapa operasi. Sekitar 50% orang dengan alergi lateks memiliki riwayat alergi jenis lain.
Apakah ada orang yang alergi terhadap lateks?
Reaksi terhadap lateks berkisar dari ringan hingga parah dan bahkan bisa berakibat fatal. Orang dengan alergi lateks dapat mengalami reaksi alergi ketika mereka menghirup (menghirup) partikel lateks atau melakukan kontak fisik dengan lateks. Gejala reaksi terhadap lateks antara lain iritasi kulit, ruam, gatal-gatal, pilek, dan kesulitan bernapas.
Apa yang harus Anda hindari jika Anda alergi terhadap lateks?
Cegah reaksi alergi terhadap lateks dengan menghindari produk ini:
- sarung tangan pencuci piring.
- Beberapa jenis karpet.
- Balon.
- Mainan karet.
- Botol air panas.
- Dot botol bayi.
- Beberapa popok sekali pakai.
- Karetband.
Apakah ada lateks di dalam pisang?
Alergi lateks dan makanan
Sekitar setengah dari semua orang dengan alergi lateks memiliki reaksi alergi saat makan makanan tertentu, termasuk alpukat, pisang, kastanye, buah kiwi, markisa, plum, stroberi dan tomat. Ini karena beberapa protein dalam lateks yang menyebabkan alergi lateks juga ada dalam buah-buahan ini.