Apakah vakuola memiliki DNA?

Daftar Isi:

Apakah vakuola memiliki DNA?
Apakah vakuola memiliki DNA?
Anonim

Lisosom dan Vakuola tidak memiliki DNA.

Apakah Vakuola memiliki DNA sendiri?

Pilihan C: Lisosom dan vakuola: Keduanya tidak memiliki DNA.

Mana yang tidak mengandung DNA?

Ribosom tidak mengandung DNA apapun. Oleh karena itu, opsi C- Ribosom adalah jawaban yang benar. Catatan: Mitokondria adalah organel membran ganda yang berbentuk bulat dan berongga atau hotdog dan ditemukan di semua sel eukariotik.

Organel apa yang mengandung DNA sendiri?

Kloroplas dan mitokondria adalah organel bioenergi subseluler dengan genom dan sistem genetiknya sendiri. Replikasi dan transmisi DNA ke organel anak menghasilkan pewarisan karakter sitoplasma yang terkait dengan peristiwa utama dalam fotosintesis dan respirasi.

Mengapa lisosom dan Vakuola tidak mengandung DNA?

Jawaban: Lisosom dan Vakuola tidak mengandung DNA. Lisosom terbatas organel membran yang ditemukan dalam sel hewan dan tumbuhan. Mereka beroperasi sedikit berbeda dalam sel tumbuhan tingkat tinggi, ragi dan mamalia dan bervariasi dalam ukuran, bentuk dan jumlah.

Direkomendasikan:

Artikel menarik
Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?
Baca lebih lajut

Haruskah saya mengambil flonase dan claritin-d bersama-sama?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara Claritin-D dan Flonase. Ini tidak berarti tidak ada interaksi. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Haruskah saya membawa Flonase dan Claritin bersama-sama? Pertanyaan:

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?
Baca lebih lajut

Apa yang membuat chyme basa di usus kecil?

Di duodenum, sekresi pencernaan dari hati, pankreas, dan kantong empedu memainkan peran penting dalam mencerna chyme selama fase usus. Untuk menetralkan kimus asam, hormon yang disebut sekretin merangsang pankreas untuk menghasilkan larutan alkali bikarbonat dan mengirimkannya ke duodenum.

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?
Baca lebih lajut

Bisakah kamu menanam poinciana dari biji?

The Royal Poinciana paling sering diperbanyak dengan biji. Benih dikumpulkan, direndam dalam air hangat setidaknya selama 24 jam, dan ditanam di tanah yang hangat dan lembab dalam posisi semi-teduh dan terlindung. Selain perendaman, bijinya juga bisa 'dijepit' atau 'dijepit' (dengan gunting kecil atau gunting kuku) dan langsung ditanam.