Apertur lensa memainkan dua peran, mengontrol fokus dan eksposur: Pertama, ia menyesuaikan kedalaman bidang dalam pemandangan, diukur dalam inci, kaki, atau meter. Ini adalah rentang jarak di mana gambar tidak kurang tajam dibandingkan bagian paling tajam dari gambar.
Pada aperture berapa semuanya dalam fokus?
Untuk mendapatkan semuanya dalam fokus, Anda perlu mempersempit aperture dan menggunakan teknik yang disebut "deep focus". Kebanyakan fotografer profesional akan merekomendasikan penggunaan f/11 sebagai aturan praktis. Ini akan secara efektif memastikan bahwa elemen dari tengah hingga latar belakang gambar Anda tetap fokus.
Apakah mengubah apertur mengubah fokus?
Mengubah bukaan lensa dapat memengaruhi fokus karena pergeseran fokus. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan lensa ke aperture yang diinginkan sebelum pemfokusan. Pada kamera DSLR, kami menyarankan untuk menggunakan tinjauan langsung untuk fokus pada aperture yang diinginkan untuk mengurangi efek negatif dari pergeseran fokus.
Apakah aperture tinggi berarti lebih banyak fokus?
Apertur yang lebih tinggi (mis., f/16) berarti lebih sedikit cahaya yang masuk ke kamera. Pengaturan ini lebih baik ketika Anda ingin semua yang ada di bidikan Anda menjadi fokus - seperti saat Anda memotret bidikan grup atau lanskap. Aperture yang lebih rendah berarti lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera, yang lebih baik untuk skenario cahaya rendah.
Apakah aperture mempengaruhi kejelasan?
Saat memotret di tempat kecilaperture seperti f22 lensa Anda hanya memungkinkan sedikit cahaya masuk. … Ini meminimalkan pantulan cahaya, yang menghasilkan gambar yang lebih tajam. Meskipun Anda mengalami depth of field yang lebih rendah, gambar Anda memiliki kejelasan yang lebih tinggi pada area yang menjadi fokus.