Sclerosing mesenteritis jarang terjadi, dan tidak jelas apa penyebabnya. Mesenteritis sklerosis dapat menyebabkan sakit perut, muntah, kembung, diare, dan demam. Tetapi beberapa orang tidak mengalami tanda dan gejala dan mungkin tidak memerlukan pengobatan.
Apakah sklerosis mesenteritis kronis?
Sclerosing mesenteritis adalah penyakit peradangan fibrosing yang langka, jinak, dan kronis dengan etiologi yang tidak diketahui yang mempengaruhi mesenterium usus halus dan usus besar.
Apakah sklerosis mesenteritis berakibat fatal?
Kesimpulan: Meskipun kondisi yang relatif jinak, sclerosing mesenteritis dapat memiliki perjalanan melemahkan yang berkepanjangan dengan hasil yang fatal. Hasil kami menunjukkan bahwa pasien dengan gejala mungkin mendapat manfaat dari terapi medis, terutama pengobatan kombinasi tamoxifen dan prednison.
Dokter macam apa yang mengobati sklerosis mesenteritis?
Di Mayo Clinic, spesialis penyakit pencernaan (ahli gastroenterologi), ahli radiologi, ahli patologi dan ahli bedah bekerja sebagai tim multidisiplin untuk merawat orang dengan sklerosis mesenteritis. Profesional lainnya disertakan sesuai kebutuhan.
Apakah panniculitis mesenterika hilang?
Panniculitis mesenterika sembuh secara spontan pada kebanyakan kasus, namun, massa yang teraba mungkin sering ditemukan antara 2 dan 11 tahun setelah diagnosis, terutama pada pasien dengan komorbiditas terkait[6].