Apakah metamorfosis memiliki akhir yang bahagia?

Daftar Isi:

Apakah metamorfosis memiliki akhir yang bahagia?
Apakah metamorfosis memiliki akhir yang bahagia?
Anonim

Di akhir cerita Kafka, Gregor Samsa mati dan bersamanya juga mati serangga besar. Tetapi dengan berakhirnya transformasi ini, dimulailah kebahagiaan baru. … Semuanya bahagia, termasuk Gregor sendiri yang menghentikan semua penderitaan dan penolakan ini dari keluarganya.

Bagaimana Metamorfosis Kafka berakhir?

Novel berakhir dengan kematian Gregor Samsa dan perjalanan keluarga ke pedesaan. Kematian Gregor memiliki makna simbolis, karena terbebas dari penderitaan. Keluarga merasa lega karena Gregor tidak lagi menjadi beban.

Apakah Gregor kembali menjadi manusia?

Karena Gregor tidak lagi terlihat seperti manusia, ayahnya menolak kontak dengan putranya dan mencegahnya berinteraksi dengan orang lain. Gregor telah berubah dari manusia, tidak peduli betapa tidak dihormatinya, menjadi serangga yang tidak berharga, terisolasi dan dijauhkan dari kenyataan dan dunia luar.

Bagaimana perasaan keluarga setelah Gregor meninggal?

Setelah Gregor meninggal dalam kesakitan dan benar-benar terisolasi, keluarganya tidak berduka atas kepergiannya. Faktanya, mereka melakukan yang sebaliknya: mereka mengalami kelegaan yang luar biasa, seolah-olah beban telah diangkat dari bahu kolektif mereka. Pak Samsa malah bersyukur anaknya meninggal.

Apa yang penting dari musim kematian Gregor?

Kematian Gregor melambangkan cara pengabaian dan kurangnya cinta dapat menghancurkan seseorang. Ketidakpedulian ini dari pihakkeluarga dibawa pulang ketika mereka bahkan tidak ingin mendengar apa yang dikatakan wanita pelayan tentang penemuan mayatnya.

Direkomendasikan: