Wanita mana yang mendaki gunung everest dua kali?

Daftar Isi:

Wanita mana yang mendaki gunung everest dua kali?
Wanita mana yang mendaki gunung everest dua kali?
Anonim

Santosh Yadav (lahir 10 Oktober 1967) adalah seorang pendaki gunung India. Dia adalah wanita pertama di dunia yang mendaki Gunung Everest dua kali dan wanita pertama yang berhasil mendaki Gunung Everest dari Wajah Kangshung. Dia mendaki puncak pertama pada Mei 1992 dan kemudian lagi pada Mei 1993 dengan Tim Indo-Nepal.

Siapa yang mendaki Gunung Everest dua kali?

Salah satu kelompok, Nawang Gombu, menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Everest dua kali, setelah pertama kali mencapai prestasi itu dalam ekspedisi AS.

Wanita India mana yang mendaki Gunung Everest dua kali?

Anshu Jamsenpa mendapat kehormatan menjadi wanita India pertama yang mendaki Gunung Everest dua kali dalam waktu singkat hanya 5 hari.

Apakah satu-satunya wanita yang mendaki Gunung Everest dua kali?

Santosh Yadav dari India adalah wanita pertama di dunia yang mendaki Gunung Everest dua kali.

Siapa orang India termuda yang mendaki Gunung Everest?

Pada 2010, Vajpai - saat itu berusia 16 tahun - menjadi orang India termuda yang mendaki Gunung Everest. Namun, Malavath Poorna, 13, memecahkan rekor pada tahun 2014 dan menjadi yang termuda yang mendaki gunung.

Direkomendasikan:

Artikel menarik
Apakah itu gunung kakek?
Baca lebih lajut

Apakah itu gunung kakek?

Grandfather Mountain adalah gunung, atraksi nirlaba, dan taman negara bagian Carolina Utara dekat Linville, Carolina Utara. Pada ketinggian 5.946 kaki, ini adalah puncak tertinggi di lereng timur Pegunungan Blue Ridge, salah satu rantai utama Pegunungan Appalachian.

Bagaimana zaman paleolitikum?
Baca lebih lajut

Bagaimana zaman paleolitikum?

Selama Zaman Paleolitik, hominin hominin Manusia modern awal (EMH) atau manusia modern secara anatomis (AMH) adalah istilah yang digunakan untuk membedakan Homo sapiens (satu-satunya spesies Hominina yang masih ada) yang secara anatomis konsisten dengan kisaran fenotipe yang terlihat pada manusia kontemporer dari spesies manusia purba yang telah punah.

Apakah aman untuk melepaskan bola lampu?
Baca lebih lajut

Apakah aman untuk melepaskan bola lampu?

Tidak ada bahaya listrik jika membiarkan bohlam terbuka sebagian di stopkontak, tetapi jika terlalu longgar, bohlam bisa jatuh dan pecah, yang bisa berbahaya. Bohlam yang terbuka sebagian umumnya lebih aman daripada soket kosong yang dapat memicu percikan api jika terkena debu atau serat.