Kondisi hiperkoagulasi biasanya bersifat genetik (diwariskan) atau didapat. Bentuk genetik dari kelainan ini berarti seseorang dilahirkan dengan kecenderungan untuk membentuk gumpalan darah.
Apa yang dianggap sebagai keadaan hiperkoagulasi?
Abstrak. Pasien dianggap memiliki keadaan hiperkoagulasi jika mereka memiliki kelainan laboratorium atau kondisi klinis yang berhubungan dengan peningkatan risiko trombosis (keadaan pratrombotik) atau jika mereka memiliki trombosis berulang tanpa faktor predisposisi yang dapat dikenali (trombosis -rawan).
Apa saja gejala Hiperkoagulasi?
Gejalanya antara lain: Nyeri dada. Sesak napas. Rasa tidak nyaman pada tubuh bagian atas, termasuk dada, punggung, leher, atau lengan.
Gejala antara lain:
- Kencing lebih sedikit dari biasanya.
- Darah dalam urin.
- Sakit punggung bawah.
- Bekuan darah di paru-paru.
Apa keadaan hiperkoagulasi yang paling umum?
Berdasarkan pengetahuan saat ini, sindrom antifosfolipid adalah keadaan hiperkoagulasi yang paling umum, diikuti oleh mutasi faktor V Leiden (FVL), mutasi gen protrombin G20210A, peningkatan faktor VIII, dan hiperhomosisteinemia. Gangguan yang kurang umum termasuk defisiensi antitrombin, protein C, atau protein S.
Apa yang menyebabkan keadaan protrombotik?
Apa yang dimaksud dengan keadaan hiperkoagulasi primer? Keadaan hiperkoagulasi primer adalah pembekuan yang diwariskangangguan di mana ada cacat pada mekanisme antikoagulan alami. Kelainan bawaan meliputi faktor V Leiden, mutasi gen protrombin, defisiensi protein C dan S, dan defisiensi antitrombin III.