Mengapa storge cinta?

Daftar Isi:

Mengapa storge cinta?
Mengapa storge cinta?
Anonim

Storge (/ˈstɔːrɡi/, dari kata Yunani Kuno storgē) atau cinta keluarga merujuk untuk kasih sayang alami atau naluriah, seperti cinta orang tua terhadap anak dan sifat buruknya sebaliknya. Dalam psikologi sosial, istilah lain untuk cinta antara teman baik adalah philia.

Apa perbedaan antara cinta storge dan cinta agape?

Agape ["aga-pay"] adalah cinta universal, seperti cinta pada orang asing, alam, atau Tuhan. Tidak seperti storge, tidak bergantung pada filiation atau familiarity. Disebut juga amal oleh para pemikir Kristen, agape dapat dikatakan mencakup konsep modern tentang altruisme, yang didefinisikan sebagai perhatian yang tidak mementingkan diri sendiri terhadap kesejahteraan orang lain.

Apa bentuk cinta tertinggi?

Philia adalah bentuk cinta tertinggi karena merupakan jalan dua arah, tidak seperti eros dan agape.

Apa saja 4 jenis cinta?

Empat Jenis Cinta: Ada yang Sehat, Ada yang Tidak

  • Eros: erotis, cinta yang penuh gairah.
  • Philia: cinta teman dan sederajat.
  • Storge: kasih sayang orang tua kepada anak.
  • Agape: cinta umat manusia.

Apa Arti Cinta Philautia?

Philautia (φιλαυτία philautía) berarti "cinta-diri".

Direkomendasikan:

Artikel menarik
Apa definisi larva?
Baca lebih lajut

Apa definisi larva?

Larva adalah bentuk remaja yang berbeda yang dialami banyak hewan sebelum bermetamorfosis menjadi dewasa. Hewan dengan perkembangan tidak langsung seperti serangga, amfibi, atau cnidaria biasanya memiliki fase larva dalam siklus hidupnya. Apa Arti Larva?

Apa itu toples leyden?
Baca lebih lajut

Apa itu toples leyden?

Leyden jar adalah komponen listrik yang menyimpan muatan listrik tegangan tinggi antara konduktor listrik di dalam dan di luar toples kaca. Apakah toples Leyden adalah baterai? Guci juga dapat dihubungkan, memungkinkan lebih banyak muatan untuk disimpan.

Bagaimana sistem kolonial untuk hukum dan hukuman mereka?
Baca lebih lajut

Bagaimana sistem kolonial untuk hukum dan hukuman mereka?

Koloni Inggris-Amerika bersifat otokratis dan teokratis, dengan sistem keadilan patriarki: hakim dan pemimpin agama, terkadang satu dan sama, membuat undang-undang, dan beban kepatuhan mereka jatuh pada yang kurang mulia-pedagang, tentara, petani, hamba, budak, dan muda.