Konsumerisme global mendorong kehancuran planet kita. Seringkali produk ini murah untuk dibeli dan murah untuk dibuat. Dengan demikian, mereka berakhir di tempat pembuangan sampah untuk menurunkan dan menghancurkan "sistem" air dan tanah kita serta berkontribusi pada pemanasan global dengan emisi metana. Pola belanja konsumen ini mencakup semua sektor ritel.
Bagaimana konsumerisme berdampak buruk bagi lingkungan?
Selain masalah sosial dan ekonomi yang jelas, konsumerisme menghancurkan lingkungan kita. Dengan meningkatnya permintaan barang, kebutuhan untuk memproduksi barang-barang ini juga meningkat. Hal ini menyebabkan lebih banyak emisi polutan, peningkatan penggunaan lahan dan deforestasi, dan percepatan perubahan iklim [4].
Bagaimana konsumsi mempengaruhi lingkungan?
Konsumsi dapat mempengaruhi lingkungan dalam banyak cara: tingkat konsumsi yang lebih tinggi (dan oleh karena itu tingkat produksi yang lebih tinggi) memerlukan input energi dan material yang lebih besar dan menghasilkan produk sampingan limbah dalam jumlah yang lebih besar.
Bagaimana budaya konsumen merusak lingkungan?
Selama satu abad terakhir, budaya konsumen memiliki dampak yang sangat merusak terhadap lingkungan. Budaya konsumen, yaitu konsumsi, pembelian atau penjualan barang yang didorong oleh norma sosial, bertanggung jawab atas 10% emisi gas rumah kaca di dunia (Atkin, 2019).
Apa akibat dari konsumerisme?
Penyalahgunaan lahan dansumber . Mengekspor Polusi dan Limbah dari Negara Kaya ke Negara Miskin. Obesitas karena Konsumsi Berlebihan. Siklus pemborosan, kesenjangan dan kemiskinan.