Kapan menggunakan poliakrilamida dan kapan agarosa?

Daftar Isi:

Kapan menggunakan poliakrilamida dan kapan agarosa?
Kapan menggunakan poliakrilamida dan kapan agarosa?
Anonim

Gel agarosa digunakan dengan DNA, karena ukuran biomolekul yang lebih besar (fragmen DNA seringkali ribuan kDa). Untuk gel protein, poliakrilamida memberikan resolusi yang baik, karena ukuran yang jauh lebih kecil (biasanya 50 kDa) lebih cocok untuk celah antarmolekul yang lebih rapat dari gel.

Apa perbedaan antara elektroforesis gel agarosa dan elektroforesis gel poliakrilamida?

Perbedaan utama antara agarosa dan poliakrilamida adalah agarosa digunakan dalam elektroforesis gel agarosa (AGE) terutama untuk pemisahan DNA, sedangkan poliakrilamida digunakan dalam gel poliakrilamida elektroforesis (PAGE) terutama untuk pemisahan protein.

Mengapa gel poliakrilamida lebih baik daripada gel agarosa?

Gel poliakrilamida memiliki tiga keunggulan utama dibandingkan gel agarosa: (1) Kekuatan pemecahannya sangat besar sehingga dapat memisahkan molekul DNA yang panjangnya hanya berbeda 0,1% (yaitu, 1 bp dalam 1000 bp). (2) Mereka dapat menampung jumlah DNA yang jauh lebih besar daripada gel agarosa.

Mengapa poliakrilamida digunakan sebagai pengganti agarosa saat mengkarakterisasi protein?

Poliakrilamida dan agarosa adalah dua matriks pendukung yang biasa digunakan dalam elektroforesis. … Agarosa memiliki ukuran pori yang besar dan cocok untuk memisahkan asam nukleat dan kompleks protein yang besar. Polyacrylamide memiliki ukuran pori yang lebih kecil dan sangat ideal untukmemisahkan sebagian besar protein dan asam nukleat yang lebih kecil.

Mengapa gel poliakrilamida digunakan?

Polyacrylamide gel electrophoresis (PAGE) secara rutin digunakan untuk analisis protein, dan juga dapat digunakan untuk memisahkan fragmen asam nukleat yang lebih kecil dari 100 bp. Asam nukleat biasanya dianalisis menggunakan sistem buffer kontinu di mana terdapat komposisi buffer, pH, dan ukuran pori yang konstan di seluruh gel.

Direkomendasikan: