Maharaja mengira bahwa dia telah membunuh harimau yang keseratus. Dia diliputi kegembiraan. Dia memerintahkan harimau untuk dibawa ke ibukota dalam prosesi akbar. Macan mati dibawa dalam prosesi melalui kota.
Mengapa para pemburu tidak mau memberi tahu Maharaja bahwa dia telah melewatkan targetnya?
Jawaban: Anak buah Maharaja takut padanya tetapi tidak menghormatinya. Mereka semua mematuhinya karena tidak ingin kehilangan pekerjaan. … Terlebih lagi, ketika Maharaja meleset dari targetnya, para pemburunya tidak memberitahunya karena takut kehilangan pekerjaan dan membunuhnya sendiri.
Bagaimana raja harimau merayakan kemenangannya?
Ketika Maharaja berpikir bahwa dia telah membunuh harimau keseratus kegembiraannya tidak mengenal batas. Raja yang gembira kembali ke ibu kotanya dan memerintahkan stafnya untuk membawa harimau mati dalam prosesi akbar. Harimau itu dikuburkan dan sebuah makam didirikan di atasnya.
Mengapa para pemburu tidak memberi tahu raja bahwa harimau itu tidak mati?
Jawaban: Para pemburu tidak memberi tahu raja bahwa harimau itu tidak mati karena ini akan membuat raja marah. Mereka bisa kehilangan pekerjaan. Jadi, mereka memutuskan untuk menyembunyikannya dan membunuh harimau itu sendiri. Raja telah menemukan harimau keseratus setelah menunggu lama.
Hadiah apa yang diputuskan raja untuk diberikan kepada putranya di hari ulang tahunnya?
Sang Maharaja ingin memberi putranya hadiah yang sangat istimewa di hari ulang tahunnya dan dia membelimainan kayu harimau sebagai hadiah ulang tahun yang sempurna untuk putranya.